PERILAKU POLITIK TRANSAKSIONAL DAN BIAYA TINGGI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.55108/jkp.v1i2.171Kata Kunci:
perilaku, politik transaksional, koruptifAbstrak
Perilaku politik transaksional memungkinkan melahirkan elit politik yang korup, yang berlandaskan pada sifat dan gaya nilai-nilai transaksional yang lebih mementingkan kepentingan individu dan kelompoknya saja. Hal ini berkembang dalam realitas kehidupan masyarakat dalam berpolitik, karena terjadi antara para elit politik, para pemodal dan para pemilih/konstituen. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2020 yang baru lalu, memperlihatkan berbagai fakta politik transaksional dengan terjadinya barter politik, politik biaya tinggi dan politik uang dalam perilaku memilih. Perilaku Politik Transaksional yang terjadi ini, mencoreng tujuan demokrasi dalam penyelenggaraan pemilu yang berakibat pada proses pemilu yang tidak demokratis dengan memunculkan ketidakpercayaan masyarakat dengan munculnya prilaku pejabat terpilih yang korup. Pemilihan yang ideal dalam sebuah pesta demokrasi didasari dengan kesamaan visi misi, kesamaan ideologi, ketertarikan pada program kontestan serta dilaksanakan dengan menjunjung nilai-nilai dan norma demokrasi yang terdapat di masyarakat.
Referensi
Adman Nursal, Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
Bawaslu RI, Pembiayaan Pemilu Indonesia, Cetakan Pertama, Penerbit Bawaslu RI, Desember 2018.
J. Kristiadi, Politik Bermartabat, Meluruskan Reformasi Sesat, Jurnal Analisis CSIS Vol. 40 No. 4, Jakarta, 2011.
Kartono, Patalogi Sosial, Jilid I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015.
Nizam Sulaeman, Politik Malaysia: Perspektif Teori dan Praktek, UKM, Malaysia, 2002.
Nur Hidayat Sardini, Restorasi Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia, Cet. 1, Fajar Media Press, 2011.
Rambe Kamarul Zaman, Perjalanan Panjang Pilkada Serentak, Expose, Jakarta, 2016.
www.bawaslu.go.id
www.kpu.go.id
www.mkri.id
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Berna Sudjana Ermaya
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.