URGENSI PENDIDIKAN PEMILIH MUDA MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024 YANG BERINTEGRITAS

Penulis

  • Muhammad Haris Zulkarnain Universitas Terbuka Pontianak
  • Ahmad Saufi Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.55108/jbk.v3i2.262

Kata Kunci:

pendidikan, pemilu, Tantangan Bonus Demografi

Abstrak

Generasi milenial diproyeksi menjadi kelompok pemilih dengan proporasi terbesar mencapai 50% di Pemilu 2024. Potensi itu
harus di maksimalkan negara sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ditengah tantangan bonus
demografi dalam kemajuan demokrasi di Indonesia. Perbedaan latar belakang tingkat pendidikan menyebabkan ketimpangan
sosial, ekonomi, dan politik termasuk aksesbilitas sumber daya informasi mendorong pada apatisme dan pragmatisme di kalangan pemuda. Minimnya pendidikan politik kewarganegaraan menjadi sebuah dilema dan konsekuensi logis dimana negara ingin pemilu berkualitas. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan tentang pentingnya pendidikan politik bagi anak muda dengan mengedepankan kecerdasan berbasis teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan aktor pemilu yakni Pemerintah, Bawaslu dan KPU mampu membangun kolaborasi, inovasi dalam upaya meningkatkan partisipasi dan menjaga hak pemilih demi tegaknya keadilan pemilu. Keikutsertaan anak muda dalam pemilu adalah kunci hidupnya demokrasi Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2021-12-30

Cara Mengutip

Haris Zulkarnain, M., & Saufi, A. . (2021). URGENSI PENDIDIKAN PEMILIH MUDA MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024 YANG BERINTEGRITAS. Jurnal Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, 3(2), 154–173. https://doi.org/10.55108/jbk.v3i2.262