Konsep dan Perlindungan Hukum Penyalahgunaan Anak Dalam Penyelenggaraan Pemilu

Penulis

  • Nellyati Bawaslu Kabupaten Takalar
  • Abrar Lafi Naim Bawaslu Kabupaten Takalar

DOI:

https://doi.org/10.55108/jap.v5i2.76

Kata Kunci:

child, diversion, election, the center of integrated law enforcement

Abstrak

The unjustifiable abuse of children in the holding of general elections is a form of violation at the campaign stage. Involving children or citizens who do not have the right to vote in political campaign activities is not the right decisions, because children have same right to be free from abuse of any political activities. This writing aims to analyze the forms and offer the concept of diversion as protection against child abuse in the General Election. The research method of this paper is using the type of research normative-empirical. The paper also used statutory approach and conceptual approach. The procedure for collecting materials uses a literature study with combination of descriptive qualitative. The results obtained that the concept of diversion in handling election crimes in which the perpetrators and victims are children can be applied in handling general election violations by the Center of Integrated Law Enforcement Bawaslu, this indicates the importance of further regulation by reformulation and harmonization in the laws and regulations concerning General Elections and it takes effort development of a pattern of repressive and preventive prevention and enforcement strategies in order to provide child-friendly legal protection.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Nellyati, Bawaslu Kabupaten Takalar

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Takalar

Referensi

Abhan. (2020). Pengawasan Keterlibatan Anak dalam Kampanye. Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Arliman S, L. (2017). Kedudukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Sebagai State Auxiliary Bodies dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Justitia et Pax, 32(2). https://doi.org/10.24002/jep.v32i2.1151

Atmasasmita, R. (1983). Problema Kenakalan Anak-Anak dan Remaja. Bandung: Armico.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Farida, I., & Dewi, V. F. A. (2018). Pelibatan Anak di Dalam Kampanye Politik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2019-2024 di Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 6(2), 144. https://doi.org/10.25157/jigj.v6i2.1710

Gunawan, S. A. (2019). Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pelaku yang Mengikutsertakan Warga Negara yang Tidak Memiliki Hak Memilih dalam Kegiatan Kampanye. Simposium Hukum Indonesia, 1(1), 54–67. Retrieved from https://journal.trunojoyo.ac.id/shi/article/view/6170

Irianto, S., & Nurtjahjo, L. I. (2020). Perempuan dan Anak dalam Hukum & Persidangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Kompas. (2009). Panwas Catat Pelibatan Anak dalam Pemilu. Retrieved July 25, 2022, from Kompas.com website: https://regional.kompas.com/read/2009/03/19/16312257/Panwas.Catat.Pelibatan.Anak.dalam.Kampanye

Lestari, R. (2008). Tinjauan Yuridis Pelibatan Anak-Anak dalam Penyelenggaraan Pemilu. Jurnal Konstitusi, 2(01). Retrieved from https://jk.ejournal.unri.ac.id/index.php/JK/article/view/447

Magnis-Suseno, F. (2001). Etika Politik: Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mardiyanto, H. (2009). Pelaksanaan Pemilu 2009: Ketaatan Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan. Jakarta: Sekretariat Negara RI.

Mulyadi, L. (2005). Pengadilan Anak di Indonesia: Teori, Praktik dan Permasalahannya. Bandung: Mandar Maju.

Mulyani, T., & Sukimin, S. (2020). Pelibatan Anak dalam Kegiatan Kampanye Politik. Jurnal USM Law Review, 3(2), 365–384. Retrieved from https://journals.usm.ac.id/index.php/julr/article/download/2877/1820

Nawi, S. (2014). Penelitian Hukum Normatif Versus Penelitian Hukum Empiris. Makassar: Umitoha Ukhuwah Grafika.

Nellyati, Fahmal, A. M., & Razak, A. (2021). Konsep Diversi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan Umum Bagi Anak Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Journal of Lex Generalis (JLS), 2(8), 1884–1898. Retrieved from https://pasca-umi.ac.id/index.php/jlg/article/view/573

Pemerintah Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (1979). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2002). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia. (1990). Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of The Child (Konvensi Tentang Hak-Hak Anak). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Ratmala, C. A., Toule, E. R. M., & Ubwarin, E. (2021). Pelibatan Anak dalam Pemilihan Umum. Jurnal Ilmu Hukum, 1(3), 220–231. Retrieved from http://journals.usm.ac.id/index.php/julr/article/viewFile/2877/1820

Riyanto, Y. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.

Rochman, M. G. (1997). HAM Sebagai Parameter Pembangunan. Jakarta: ELSAM – Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat.

Soekanto, S. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soetodjo, W. (2010). Hukum Pidana Anak. Bandung: Refika Aditama.

Sudarto. (2002). Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suriyani, M. (2016). Pertentangan Asas Perundang-undangan dalam Pengaturan Larangan Mobilisasi Anak pada Kampanye Pemilu. Jurnal Konstitusi, 13(3), 657–679. https://doi.org/10.31078/jk1339

Tutik, T. T. (2006). Pokok-Pokok Hukum Tata Negara. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Wardah, F. (2019). KPAI Temukan 55 Kasus Pelibatan Anak dalam Kampanye Politik Selama Pemilu 2019. Retrieved from VOA Indonesia website: https://www.voaindonesia.com/a/kpai-temukan-55-kasus-pelibatan-anak-dalam-kampanye-politik-selama-pemilu-2019/4871431.html

Unduhan

Diterbitkan

25-12-2022

Cara Mengutip

Makkarumba, N., & Naim, A. L. (2022). Konsep dan Perlindungan Hukum Penyalahgunaan Anak Dalam Penyelenggaraan Pemilu . Jurnal Adhyasta Pemilu, 5(2), 127–140. https://doi.org/10.55108/jap.v5i2.76