Aspek Pendukung Affirmative Action Perempuan pada Anggota Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.55108/jap.v4i1.47Kata Kunci:
democracy, election, supervisors, women'sAbstrak
A policy of women's representation (affirmative action) in organizing elections (Elections) becomes essential. The representation of women as election supervisors is still very minimal and has not reached a quota of 30 percent despite the law, Particularly at the province, district, and city levels. In this research, women members of Bawaslu Province in Indonesia and women members of Bawaslu regencies/cities in East Java became the object of study. What aspects support them being elected as members of Bawaslu provinces and districts/cities become the subject of the problem that will be examined. Qualitative research methods are used to answer this research problem. Data collection techniques use literature study books, offline and online scientific journals, news, websites, youtube recordings, which are then critically analyzed with Hanna F Pitkin's representation theory. The representation of affirmative action in Indonesia's Bawaslu province was concluded based on the findings of the study and debate. Four things have supported Bawaslu regency/city in East Java. First, the education aspect. Second, the background of activities and professions before becoming a member of Bawaslu. Third, ownership knowledge as a former election organizer of Adhoc and KPU, and Bawaslu. Fourth, support operational experience in PMII, HMI, and organizations.
Unduhan
Referensi
Anindhita, F., Anastasia., Priaryani, I.W., & Rahayuningtyas (2012).Perempuan Anggota DPR RI dan Proses Pembuatan Kebijakan Publik: RUU Tentang Pemilihan Umum. Jakarta: Woman Research Institute.
Agusta, R. (2020, Februari 8). Perempuan Punya Andil Besar Awasi Pilkada, Dewi: Saatnya Bergerak Perangi Politik Uang. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/perempuan- punya-andil-besar-awasi-pilkada-dewi-saatnya-bergerak-perangi-politik-uang
Bawaslu (2019). Srikandi Bawaslu Indonesia. Jakarta: Bawaslu Republik Indonesia.
Bawaslu Jawa Timur (2019). Kami Ada dan Akan Berlipat Ganda. Profil Srikandi Bawaslu Jawa Timur. Surabaya: Bawaslu Jawa Timur.
BPHN.(2021, Agustus 10). UU No. 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Pengahapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Against Women). http://www.bphn.go.id/data/documents/84uu007.pdf
Campbell, R., Childs, S., & Lovenduski, J. (2009). Do Women Need Women Representatives? British Journal of Political Science. 40 (1). hlm. 171-194.Doi: 10.1017/S0007123409990408
Celis, K., & Mazur, A.G. (2012). Hanna Pitkin's "Concept of Representation" Revisted Introduction. Politic & Gender. 8 (4). hlm. 540-546. https://doi.org/10.1017/S1743923X12000578
Cresswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Dermawan. [Cak Masykur]. (2021, Agustus, 13). Webinar Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Kehidupan Demokrasi (full set) [Video file]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=S8IbWrOkKFU
Ekawati, E. (2014). Dari Representasi Politik Formal ke Representasi Politik Non- Elektoral.Jurnal Penelitian Politik LIPI. 11 (2).hlm.129-136. https://doi.org/10.14203/jpp.v11i2.205
Fakih, M. (2001).Sesat Pikir Teori Pembangunan Dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press.
Margaret, A., Panjaitan, Y., Novitasari, M., & Ikasarana, J. (2018). Menyoal Data Representasi Perempuan di Lima Ranah. Jakarta: Cakra Wikara Indonesia.
Gloria, R. (2019, Desember 14). Dewi Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Demokrasi dan Tolak Politik Uang. Diakses dari https://www.bawaslu.go.id/id/berita/dewi-dorong- keterlibatan-perempuan-dalam-demokrasi-dan-tolak-politik-uang
Handoko. T., Novita, A., Jendrius., & Adnan, F. (2018). Eksistensi Komisioner Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender pada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatara Barat.Nakhoda Jurnal Ilmu Pemerintahan. 7 (30). hlm. 117-127. https://doi.org/10.35967/jipn.v17i30.7064.
Hamid, H. (2019). Penentuan Kewajiban Kuota 30% Perempuan Dalam Calon Legislatif Sebagai Upaya Affirmative Action. Jurnal Legislatif Universitas Hasanuddin. 3 (1).hlm. 24-31.
Hermawaty, D. (2020, Oktober, 25). Peran Perempuan Dalam Pengawasan Pemilu. Diakses dari https://visinews.net/peran-perempuan-dalam-pengawasan-pemilu/
Irwan. (2019, November 8). Masyarakat Harus Tahu Ada Peran Perempuan Pengawas Sukseskan Pemilu. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/masyarakat-harus-tahu-ada- peran-perempuan-pengawas-sukseskan-pemilu
International Foundation for Electoral System IFES (2014). Keseteraan Gender dan Penyelenggaraan Pemilu: Panduan Praktek Terbaik. https://www.ifes.org/sites/default/files/gender_equality_and_emb_best_practices_gu ide_final_bahasa.pdf.pdf
Kenny, M., & Verge, T. (2016). Opening Up The Black Box: Gender And Candidate Selection in A New Era. Government and Opposition.51 (3).hlm. 351-369. http://doi:10.1017/gov.2016.5
Komnas HAM (2021, Agustus 10). Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia 1948. https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi-- $R48R63.pdf
Komisi Pemilihan Umum. (2021, Agustus 8).Undang Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. https://jdih.kpu.go.id/data/data_uu/UU%20Nomor%2022%20Tahun%202007.pdf
Mumpuni, A. (2019, Maret 8). Panwaslu Perempuan Pun Jadi Sasaran Intimidasi. https://www.alinea.id/pemilu/panwaslu-perempuan-pun-jadi-sasaran-intimidasi- b1XcF9ifT
Nadliroh, U. (2019). Strategi Politik Caleg Perempuan Menjadi Dewan.Pati: CV Al Qalam Media Lestari
Patonangi, F. (2021, November 11). Mendorong dan Mengawal Perempuan Penyelenggara Pemilu. https://www.puskapol.ui.ac.id/puskapol-dalam-berita/she-leads-2021- komitmen-mendorong-dan-mengawal-perempuan-penyelenggara-pemilu.html
Perludem.(2021, Agustus 9). Undang Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Diakses dari http://perludem.org/2012/02/09/undang-undang-no-15-tahun-2011/
Pradana, J. (2019, Desember 20).Ratusan Perempuan di Makassar Nyatakan Siap Jadi Pengawas Partisipatif. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/ratusan-perempuan-di- makassar-nyatakan-siap-jadi-pengawas-partisipatif
Puskapol UI Centre For Political Studies (2015, Januari 19). Mendorong Peningkatan Jumlah Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu. https://www.puskapol.ui.ac.id/publikasi_puskapol/mendorong-peningkatan-jumlah- perempuan-sebagai-penyelenggara-pemilu-6.html
Puskapol UI Center For Political Studies (2016, November 16). Perempuan Memimpin: Peningkatan Partisipasi Perempuan Di KPU RI dan Bawaslu RI. https://www.puskapol.ui.ac.id/sports/perempuan-memimpin-peningkatan-partisipasi- perempuan-di-kpu-ri-dan-bawaslu-ri-2.html
Sardini, N.H. [Bawaslu Jateng]. (2021, Agustus, 16). Webinar Diskusi Umum 3 Tahun Bawaslu Kabupaten/Kota: Pengalaman, Kiprah, dan Harapan. (full set) [Video file]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=l3iLXy4rYsc
Suranto., Nasrullah., & Lailam,T. (2019). Model Rekrutmen Penyelenggara Pemilu yang Independen dan Berintegritas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Konstitusi, 17 (1).hlm. 54-79. https://doi.org/10.31078/jk1713
Suseno, N. (2012). Kewarganegaraan dan Problema Perempuan di Indonesia Diantara Persamaan, Perbedaan dan Pemeliharaan.Studi Politik, 2 (1). hlm. 14-128
Susanti, N. (2021, April 21). Mendorong Keterwakilan Perempuan, dari Keterwakilan Deskripitif ke Substantif (Catatan Evaluasi Peran Perempuan Penyelenggara Pemilu Se- Jawa Tengah). Diakses dari https://semarangkota.bawaslu.go.id/mendorong- keterwakilan-perempuan-dari-keterwakilan-deskriptif-ke-substantif-catatan-evaluasi- peran-perempuan-penyelenggara-pemilu-se-jawa-tengah/
Turner, B.S. (2000). Teori Teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Undang Undang No. 7.(2017). Tentang Pemilu. Jakarta: Bawaslu RI
Undang Undang Dasar RI Tahun 1945. https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945
United Nation Human Rights.(2021, Agustus 9). Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) 1979. https://www.ohchr.org/en/professionalinterest/pages/cedaw.aspx
United Nation Human Rights.(2021, Agustus 9).International Covenant of Civil and Political Rights (ICCPR). https://www.ohchr.org/en/professionalinterest/pages/ccpr.aspx
Wildianti, D. (2019). Problematika Desain Elektoral Dalam Representasi Politik Perempuan Pada Pemilu 2019. Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Jakarta: Bawaslu RI
Wangnerud, L. (2012). Testing the Politics of Presence. A Comparative Study on the Importance of Gender, Class, and Ethnicity in the Sewedish Parliament. Statsvetenskaplig Tidskrift. Argang. 114 (1). hlm. 145-149.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Yon Daryono
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
