Sistem Kepartaian di Madura Pasca Reformasi
DOI:
https://doi.org/10.55108/jap.v5i2.200Kata Kunci:
effective parties, Madura, fragmentation, party system, regional house of representativeAbstrak
This article is a literature study with a descriptive-quantitative approach that discusses the party system in post-reform Madura. According to the results of the study, the party system in post-reform Madura in the last decade is an extreme multi-party system. Effective parties in the Regional House of Representative for the 2014-2019 period in Madura have an average of 8 parties and the Regional House of Representative for the 2019-2024 period have increased to 9 parties, while the fragmentation of the Regional House of Representative in the two periods have fragmented into 9 parties. The empirical data is shown by the average of the ENPP and Fragmentation Index of the Regional House of Representative for the two periods. The average ENPP Index of the Regional House of Representative for the 2014-2019 period was 8.41 and the Regional House of Representative for the 2019-2024 period increased to 8.54, while the Fragmentation Index of the Regional House of Representative for the 2014-2019 period was 0.88 and the Regional House of Representative for the 2019-2024 period increased to 0.89.
Unduhan
Referensi
BPS Kabupaten Bangkalan. (2017). Kabupaten Bangkalan dalam Angka 2017. Kabupaten Bangkalan.
BPS Kabupaten Bangkalan. (2021). Kabupaten Bangkalan dalam Angka 2021. Kabupaten Bangkalan.
BPS Kabupaten Pamekasan. (2015). Kabupaten Pamekasan dalam Angka 2015. Kabupaten Pamekasan.
BPS Kabupaten Pamekasan. (2021). Kabupaten Pamekasan dalam Angka 2021. Kabupaten Pamekasan.
BPS Kabupaten Sampang. (2016). Kabupaten Sampang dalam Angka 2016. Kabupaten Sampang.
BPS Kabupaten Sampang. (2021). Kabupaten Sampang dalam Angka 2021. Kabupaten Sampang.
BPS Kabupaten Sumenep. (2016). Kabupaten Sumenep dalam Angka 2016. Kabupaten Sumenep.
BPS Kabupaten Sumenep. (2022). Kabupaten Sumenep dalam Angka 2022. Kabupaten Sumenep.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chapman, B. (1955). Political Parties: Their Organization and Activity in the Modern State. International Affairs, 31(2), 208–208. https://doi.org/10.2307/2604342
Hayat, H. (2016). Korelasi Pemilu Serentak dengan Multi Partai Sederhana Sebagai Penguatan Sistem Presidensial. Jurnal Konstitusi, 11(3), 468. https://doi.org/10.31078/jk1134
Hidayat, A. (2009). Karakter Orang Madura Dan Falsafah Politik Lokal. Karsa: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 3. Retrieved from http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/karsa/article/view/109
Isharyanto. (2017). Partai Politik, Ideologi, dan Kekuasaan. Yogyakarta: Absolute Media.
Katz, R. S. (2007). A Theory of Parties and Electoral System. Baltimore: The Johns Hopkins University Press.
Kosim, M. (2012). KYAI DAN BLATER (Elite Lokal dalam Masyarakat Madura). Karsa: The Journal of Social and Islamic Culture, 12(2), 149–160.
KPU RI. Peraturan KPU RI Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor. , (2012).
KPU RI. Keputusan KPU Nomor: 08/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Jumlah Penduduk Provinsi dan Kabupaten/Kota, Serta Jumlah Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Pemilihan Umum Tahun 2014. , (2013).
KPU RI. Keputusan KPU Nomor: 166/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan KPU Nomor: 06/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014. , (2013).
KPU RI. Peraturan KPU RI Nomor 16 Tahun 2017 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1870). , (2017).
KPU RI. Peraturan KPU RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 (Berita Negara Indonesia Tahun 2017 Nomor 1225). , (2017).
KPU RI. Keputusan KPU RI Nomor: 13/PL.01.3-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota dan Jumlah Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2019. , (2018).
KPU RI. Keputusan KPU RI Nomor: 278/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/2018 tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Timur dalam Pemilihan Um. , (2018).
KPU RI. Keputusan KPU RI Nomor: 58/PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilhan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2019. , (2018).
Lijphart, A. (1994). Electoral Systems and Party Systems and Party System: A Study of Twenty-Seven Democracies, 1945-1990. Oxford: Oxford University Press.
Lijphart, A. (1999). Patterns of Democracy Government. Form and Performance in 36 Countries (2nd ed.). New Haven: Yale University Press.
Mann, T. (2015). The Oxford Guide to Library Research (4th ed.). New York: Oxford University Press.
Mayrudin, Y. M. (2017). Dinamika Partai Politik dan Positioning Ideologi: Studi tentang Persegeran Positioning Ideologi Parta-partai Politik Peserta Pemilu 2014. Journal of Governance, 2(2), 163–185. https://doi.org/10.31.506/jog.v2i2.2674
Muhadam, L., & Teguh, I. (2015). Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pres.
Nirahua, S. E. M. (2009). Sistem Multi Partai dalam Pemilihan Umum di Indonesia. In Jurnal Konstitusi. Retrieved from https://fhukum.unpatti.ac.id/download/jurnal-paper/konstitusi/Jurnal%20Konstitusi%20Vol%20I%20No%201%20Juni%202009/jkonstitusi2009-2-1-6nirahua.pdf
Pemerintah RI. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 531. , (2012).
Pemerintah RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). , (2014).
Pemerintah RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. , (2017). Indonesia.
Reynolds, A., Reilly, B., & Ellis, A. (2005). Electoral System Design: The New International IDEA Handbook. International Institute for Democracy and Electoral Assistance.
Riffe, D., Lacy, S., & Fico, F. G. (2008). Analyzing Media Messages: Using Quantitative Content Analysis in Research (2nd ed.). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.
Romli, L. (2011). Reformasi Partai Politik dan Sistem Kepartaian di Indonesia. Politica, 2(2), 199–220. https://doi.org/10.22212/jp.v2i2.292
Rozaki, A. (2009). Social origin dan Politik Kuasa Blater di Madura. Kyoto Review of Southeast Asia, (11), 1–12. Retrieved from https://kyotoreview.org/issue-11/social-origin-dan-politik-kuasa-blater-di-madura/
Sandra Amalia, L. (2013). Evaluasi Sistem Kepartaian di Era Reformasi. Jurnal Peneltian Politik, 10(2), 145–161. https://doi.org/10.14203/jpp.v10i2.440
Sartori, G. (2001). The Party Effects of Electoral Systems. In L. D. and M. F. Plattner (Ed.), Political Parties and Democracies (pp. 90–105). Baltimore: The Johns Hopkins University Press.
Sartori, G. (2003). The Influence of Electoral System: Faulty Laws of Faulty Method? In B. G. and A. Lijphart (Ed.), Electoral Laws and Their Political Consequences (3rd ed., pp. 43–68). New York: Agathon Press.
Sartori, G. (2005). Parties and Party Systems: A Framework for Analysis (reissued e). Colchester: ECPR Press.
Shugart, M. S., & Taagepera, R. (2017). Electoral System Effects on Party Systems. In E. S. Herron, R. Pekkanen, & M. S. Shugart (Eds.), The Oxford Handbook of Electoral Systems (pp. 41–68). New York: Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780190258658.013.15
Supriyanto, D., & Mellaz, A. (2011). Ambang Batas Perwakilan: Pengaruh Parliamentary Threshold terhadap Penyederhanaan Sistem Kepartaian dan Proporsionalitas Hasil Pemilu. Jakarta: Perludem.
Walliman, N. (2011). Research Methods: The Basics. London: Routledge.
Wolinetz, S. (2006). Party System and Party System Type. In R. S. K. and W. Crotty (Ed.), Handbook of Party Politics (pp. 51–62). London: Sage Publications.
Yusdar. (2019). Studi Komparatif Pengaturan Sistem Kepartaian di Indonesia. Al-Adalah: Jurnal Hukum Dan Politik Islam, 3(2), 128–140. https://doi.org/10.35673/ajmpi.v3i2.195
Zamroni, I. (2007). Juragan, Kiai dan Politik di Madura. Unisia, 30(65), 264–276. https://doi.org/10.20885/unisia.vol30.iss65.art5
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Mohammad Fauzi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
